Kamis, 29 Juli 2010

Brownies


Ini kue pertama yang dimasak di rumah kontrakan. Kontrak? Iya, mulai Senin kemarin kami sekeluarga pindah sementara ke rumah tetangga, jaraknya cuma dua rumah dari rumah lama. Soalnya rumah kami sedang direnovasi. Rencana kami ingin tambah kamar. Melebar tak mungkin karena di perumahan ini tembok kami menyatu dengan tetangga kiri kanan. Ke bawah? Waa..ntar dikira bikin bungker buat pabrik sabu. Akhirnya kami putuskan tambah ke atas alias ningkat rumah. Gak mungkin kalo kami tetep di sana, akhirnya pindah sementara mungkin 3 atau 4 bulan saja.

Rumah kontrakan ini rumah baru, belum pernah ditempati. Ya masih bersih lah. Hanya nggak punya toren ato tempat penampungan air di atas. Jadi sedikit boros listrik karena sekali muter kran berarti nyalain pompa. Dibandingin di rumah lama yang dalam sehari kami batasi hanya dua kali nyalain pompa. Di sini sehari bisa berkali-kali. Ya wis lah, sementara ini.

Hari Senin kami sibuk angkat-angkat barang dari rumah. Karena jaraknya dekat, ya bolak-balik aja. Maju mundurin mobil. Tukang juga dimintai tolong angkut-angkut. Pokoke sehari itu lumayan berat lah. Malamnya kami makan malam di Sumarecon Mall, nyari tomyam soale aku sama suami udah mau flu aja bawaannya.

Hari Selasa masih benah-benah, selama dua hari itu aku beli masakan jadi aja. Praktis wong ndak sempat masak. Nah..hari Rabu agak longgar. Aku coba masak di dapur sekalian aja bikin kue sore harinya. Kebetulan loyang brownis juga baru beli beberapa hari sebelumnya di Titan. Pilih resep brownis karena irit telur (eh, di saat harga telur melambung kalo mo baking pilih-pilih yang gak pake telur banyak), lagian aku masih punya sisa coklat Tulip banyak. Daripada dibiarin aja, mending dibuat kue aja.

Hasilnya uenak. Biar ini pertama kali bikin brownis ternyata tak sulit. Anak-anak suka, suami doyan. Aku juga. Wuih seneng sekali rasanya kalo kue bikinan disenangin mereka :D

Ini resepnya, nyontek dari buku tipis Cake Cokelat Populer dari Saji hal. 22-23:
Bahan:
120 gram margarin
150 gram cokelat masak pekat, dipotong-potong
2 butir telur
125 gram gula pasir
50 gram tepung terigu protein sedang
1/4 sdt baking powder
35 gram kacang tanah kupas, dicincang kasar
15 gram kacang tanah kupas, dicincang kasar untuk taburan.

Cara membuat:
1. Panaskan margarin. Matikan api. Tambahkan potongan cokelat masak pekat. Aduk sampai larut. Sisihkan.
2. Kocok telur dan gula pasir sampai kental 3 menit. Masukkan campuran margarin sedikit-sedikit sambil dikocok rata. Tambahkan tepung terigu dan baking powder sambil diayak dan diaduk rata.
3. Masukkan kacang tanah. Aduk rata. Tuang di loyang 30x10x4cm yang dioles margarin dan dialas kertas roti. Taburkan kacang tanah cincang.
4. Oven 35 menit dengan suu 180 derajat Celcius. Dinginkan.
3.

Minggu, 25 Juli 2010

Cupcake Coklat


Jumat, 23 Juli kemarin ada acara kumpul-kumpul sama teman lama di Citos, Jakarta Selatan. Aku iseng bawain cupcake aja buat mereka. Tapi karena acaranya makan-makan ya jadinya cupcake ini gak kemakan, akhirnya dibawa sama dua orang teman.

Resepnya aku ambil dari resep kursus crazy cupcake dulu di NCC Matraman. Judul resepnya Chocolate Cup Cake. Ini sebenarnya sponge cake biasa cuma ya ditarok di cup gitu.

Ini resepnya (aku pakai 1/3 resep jadi 10 cupcake mooma - pas):
Bahan A:
12 butir telur
450 gram gula pasir
20 gram emulsifier
1 sdt garam

Bahan B:
75 gram coklat bubuk
300 gram tepung terigu
1 sdt vanili

Bahan C:
300 gram mentega/margarine, lelehkan
200 gram dark cooking chocolate -- aku gak pake, kelupaan soale
1 sdm pasta coklat black forest

Cara membuat:
- Siapkan loyang cupcake, alasi kertas cup atau poles mentega. Sisihkan
- Kocok bahan A sampai kental, masukkan bahan B sambil diayak, lalu tuang bahan C, aduk hingga rata benar. Bagi menjadi 3 bagian sama rata (aku gak bagi, langsung tuang di cup)
- Tuang adonan ke dalam cup cake, kukus/panggang selama 20 menit suhu 180 derajat Celcius (aku dipanggang)

Untuk toppingnya, aku pakai buttercream yang aku kasih pasta coklat black forest terus dikasih hiasan coklat sama strawberry.

Minggu, 18 Juli 2010

Nastar


Bikin nastar lagi setelah puluhan tahun. Entah kapan terakhirnya, lupa. Duluuuu banget suka bantuin ibu bikin. Nastarnya tapi gak bulet gitu, tapi berbentuk landak. Aku paling senang bagian bentuk duri di badannya. Pakai gunting kecil digunting-gunting sedikit jadinya nanti berbentuk duri. Pas aku cerita ke suami, katanya coba aja kau bikin lagi, barangkali banyak orang suka. Ya lain kali lah, soalnya kalo bentuk landak itu jadinya gede-gede, sementara orang sekarang sukanya snack yang kecil-kecil. Ato bikin landak tapi kecil gitu? Hmmm..

Eh, tapi sementara itu aku mo pamer yang ini dulu. Agak merekah ya kulitnya. Kata kakakku, ada dua hal kemungkinan penyebabnya: kebanyakan mentega atau mengocoknya kelamaan. Kayaknya kesalahanku karena yang terakhir itu. Soalnya aku gak pakai gula kastor atau gula halus tapi pakai gula biasa yang aku rasa butirnya sudah kecil. Terus aku memang mengocok agak lama karena aku pikir soal pengocokan tak berpengaruh seperti kalau bikin cake. Lhah ternyata pengaruh juga to? Baiklah..setidaknya kesalahannya sudah terdeteksi. Lebih mudah memperbaiki kan?

O ya, resep nastar aku ambil dari buku Kue Kering karya Yasaboga, bukunya terlihat di foto itu. Resepnya seperti ini, tapi aku cuma pakai setengah resep:

Bahan:
400 gr mentega tawar/margarine
5 btr kuning telur (aku pakai 2 kuning telur)
100 gr gula kastor
2 sdm susu bubuk
500 gr tepung terigu
2 sdm tepung maizena
2 btr telur kocok untuk mengoles (aku pakai satu kuning telur saja)

Selai nanas:
1 bh nanas parut (aku pakai dua nanas kecil-kecil)
150 gr gula pasir (aku lupa pakai berapa sendok, ini sesuai selera aja)
10 cm kayumanis sebesar jari telunjuk, potong dua (aku pakai sekitar 5 cm)

Cara membuat:
1. Untuk selai nanas: jerang nanas parut dan kayu manis sampai tidak berair , beri gula, aduk hingga kental. Angkat, dinginkan, bulatkan kurleb satu setengah cm, sisihkan.
2. Kocok lembut gula dan mentega. Masukkan berturut-turut sambil diaduk rata: kuning telur, susu, maizena dan terigu. Pasang oven 150 derajat Celcius. Bulatkan kurleb 1 sdm adonan, tekan, isikan selai, bulatkan kembali. Tata dalam loyang yang dioles margarin. Oleskan kocokan telur pada permukaan kue. Panggang kurleb 20 menit sampai matang.

Banana Cupcake


Dari pameran buku IKAPI beberapa hari lalu aku beli beberapa buku resep. Salah satunya "Cupcake lezat yang sedang tren" terbitan Sedap. Dapat diskon 50% dari harga asli Rp45ribu. Asyik kan? Nah, kemarin aku coba Banana Cupcake. Ini karena aku punya pisang ambon yang sudah matang sekali. Daripada dibuang, dibikin cupcake aja.

Di resep aslinya pakai poppy seeds, tapi aku gak punya dan udah ke tbk juga gak nemu, jadinya aku ganti chocolate chip aja. Hasilnya empuk banget. Enak lho buat sarapan atau camilan sore hari bareng kopi atau teh. Cupcake ini tahan hingga tiga hari disimpan dalam wadah tupperware tertutup rapat.

Ini resepnya:
Bahan:
150 gram margarine
100 gram gula pasir halus
100 gram pisang ambon, haluskan (sebaiknya pakai pisang ambon yang sudah matang sekali, tandanya ada bercak kehitaman di kulitnya)
3 butir telur
175 gram tepung terigu protein sedang
1 sdt baking powder
1/2 sdt bumbu spekuk
50 ml susu cair (aku pakai 1 sdm susu bubuk dancow yang dicairkan)
1 sdt poppy seed (aku ganti chocolate chip)

Cara membuat:
1. Kocok margarine dan gula pasir halus sampai lembut. Masukkan pisang. Kocok rata.
2. Tambahkan telur satu persatu bergantian dengan sebagaian tepung terigu sambil diayak dan dikocok rata.
3. Masukkan sisa tepung terigu, baking powder, dan bumbu spekuk sambil diayak dan dikocok perlahan bergantian dengan susu cair. Tambahkan poppy seed (aku pakai chocolate chip). Aduk rata.
4. Tuang di cup kertas
5. Oven 20 menit dengan suhu 180derajat Celcius sampai matang.

O ya, ada tip-nya di buku ini: haluskan pisang menjelang dimasukkan agar tidak hitam, begitu katanya.

Membuatnya sama sekali tak sulit. Juga tak pakai lama. Jadi, silakan jika ingin mencoba :)

Senin, 12 Juli 2010

Wajah Lain Buttercake 2 Telur


Minggu kemarin arisan keluarga. Bingung mau bawa apa ya? Maunya yang sederhana bikinnya dan murah meriah. Secara harga-harga sekarang pada melambung je...Setelah blogwalking, pilihanku jatuh pada Cinnamon Cakenya Fatmah Bahalwan. Dasarnya buttercake 2 telur terus diberi taburan gula halus dan bubuk kayu manis.  Dicetak pakai loyang 22x22x4 terus dipotong-potong. Asyiikk..kan nanti jadi banyak. Ini sesuai sama bujetku :D

Bahan-bahan semua sudah ada. Tinggal baking-baking aja. Dulu aku pernah nih bikin cupcake dengan resep yang sama tapi gulanya aku kurangi karena rasanya kemanisan. Kali ini aku kurangi gulanya jadi 200 gram saja dari semula 250 gram.

Eh..ndilalah, setelah jadi permukaannya masih rada kurang matang, jadi masih terlalu empuk. Pas aku cowel, malah rada ngelupas. Jadinya aku pakai plan B aja. Permukaannya aku kelupas sekalian, terus dikasih selai mullberry - yang kebetulan ada di rumah - yang dididihkan dengan air panas dan diberi bubuk jeli. Sesudahnya diletakkan buah strawberry sebagai pemanis dan dipulas jelly biar mengkilat dan menempel.

Sebenarnya fungsi strawberry ini bukan cuma hiasan lho, tapi untuk penawar rasa juga karena cake-nya aku kira masih terlalu manis. Nah, penampilannya jadi seperti di foto itu. Kata suamiku sih, "penampilannya elit" hi..hi..jadinya berbunga-bunga hatiku..:P

Jumat, 02 Juli 2010

Resep-resep Warisan

Asyiikk.. kakakku yang biasa jualan kue-kue kemarin datang dari Yogya. Ia datang berdua sama anaknya, Erika. Mereka berdua sebenarnya cuma mampir seminggu di Tangerang kemudian terbang ke Pekanbaru nengok ayahnya Erika. Ayah Erika ini masih harus kerja di saat liburan anak sekolah, jadi liburan kali ini ia tidak bisa ke Yogya, jadilah isteri dan anaknya yang datang ke Pekanbaru.

Naah..buatku ini keuntungan besar..aku udah wanti-wanti nanti kalau ke rumah ajari aku bikin-bikin kue yaa..Imbalannya anaknya aku ajak jalan-jalan aku juga ngajak kakak ke beberapa TBK buat mbandingin barang dan harga.

Beberapa "pelajaran" bikin kue pun diberikan. Ada tiga resep yang diberi: kue kering, donat, sama sus. Biarpun  resep banyak di internet dan di buku ato tabloid. Ini lain karena yang diberi resep warisan. Turun-temurun dari nenek yang dulu jago masak kue.

Yang pertama, resep kue kering dasar.
 Bahan:
Tepung terigu    200 gram (jika pakai coklat, dikurangi 25 gram ganti coklat bubuk 25 gram)
Gula halus         100 gram (jika rasa keju, gula dihilangkan ganti keju edam)
Maizena             20 gram
Mentega           150 gram (untuk yang istimewa, campur dengan Wysman)
Telur antero        1 butir (atau jika mau empuk, pakai 2 kuning telur)
Vanili                 1 sdt
Susu bubuk       3 sdm

Cara membuat:
Mentega dan gula halus dikocok sebentar asal campur, masukkan telur, kocok, masukkan tepung terigu, vanili, susu bubuk, maizena.
Cetak sesuai selera.

Aku bikin 2 variasi. Yang pertama dicetak pake spuit terus di tengahnya diberi kismis. Yang kedua, ditambahi kelapa kering dan kismisnya dicampur, terus disendokin aja langsung di loyang. Hasilnya seperti ini:

Berikutnya bikin donat.
Bahan:
1. Tepung Komachi     500 gram (ini kebetulan aja pas dapat, kakak biasa pakai cakra)
2. Ragi                         1 sachet
3. Susu                         3 sdm
4. Gula pasir                 4 sdm
5. Garam                     1/3 sdt
6. Mentega                   60 gram
7. Air             sekitar 250 cc
8. Telur                       2 butir antero

Cara membuat:
Aduk rata tepung, ragi, susu, gula pasir, dan garam. Masukkan telur, aduk. Masukkan air, aduk. Masukkan mentega, aduk sampai kalis. Diamkan sampai mengembang dalam wadah yang tertutup serbet bersih. Setelah sekitar 1 jam, kempiskan untuk menghilangkan udara, cetak. Goreng.

Hasilnya seperti ini:


Aku usul selain ditaburi meisyes dan gula tepung juga dihias coklat. Ini kakak sama anaknya lagi asyik corat-coret.


Ini kreasi Erika. Aneh-aneh aja. Ada tulisan "tulinguk" (ini nama guling kecil kesayangannya) dan "kambing guling".


Terakhir, membuat kue sus.
Bahan:
Tepung  terigu       100 gram
Mentega                100 gram
Garam                  1/3 sdt
Air                        1 gelas (kurleb 200 cc)
Susu cair               1 gelas (kurleb 200 cc)
Telur                     2 butir antero (kocok lepas campur susu)

Cara membuat:
Masak air dan mentega jangan sampai mendidih. Beri garam. Masukkan tepung terigu, aduk cepat sampai tercampur. Masukkan campuran susu dan telur. Aduk sampai tercampur rata. Matikan api. Cetak sesuai selera. Bisa dengan spuit atau sendok.

Isinya bisa variasi. Boleh ragout, vla, buttercream, ato es cream (kemarin kebetulan Erika bikin es krim dari Pondaan, ia isikan juga ke sus).

Sayang, aku lupa motret sus :(