Jumat, 24 Desember 2010

Spekulas Almond


Di jelang Natal, aku bikin spekulas. Ini sudah yang ketiga kali. Resepnya aku pilih yang ditulis Fatmah Bahalwan. Yakin enak dan anti gagal. Bahkan satu kotak mika isi 200 gram laku terjual, lumayan lah...:D Yang lainnya ludes dimakan sendiri. Semua pada suka.

Resepnya aku ambil dari buku 60 cake dan cookies anti-gagal. Tapi di situs NCC nya ada kok. Kalau mau lihat sila klik di sini.

Jika tak mau repot browsing, ini aku copy-paste dari situs NCC:


Bahan:
250 gr        tepung terigu
100 gr        gula palem
125 gr        mentega
1 sdm         bumbu spekoek
2 sdm         susu cair --- aku perlu sekitar 4-5 sdm susu
50 gr          kacang kenari / kacang mede, panggang, cincang kasar --- aku pakai almond bubuk 50 gr

Cara Membuat:
  1. Kocok gula palem dan mentega hingga lembut, masukkan campuran tepung dan bahan-bahan lainnya, aduk rata hingga adonan dapat dipulung.
  2. Gilas adonan setebal 3 mm, cetak sesuai selera dan letakkan pada loyang datar yang telah dioles margarin.
  3. Panggang dalam oven dengan suhu 150°C dengan api bawah selama 30 menit hingga matang, angkat.

Brownies buat bu guru


Ini brownies bingkisan natal buat miss Debby dan miss Christine, mereka guru Putri di kelas Toddler. Aku sampaikan pas sekalian ambil rapot kemarin. Gak sempat bikin yang besar, inipun bikinnya pagi-pagi. Jam 7 matang, dinginin sebentar, kemas, foto, terus dibawa ke sekolah.

O ya, aku tempelkan merek dagang-ku yang baru: Kapulaga. Ini merek bakulan kue yang baru setelah sebelumnya aku pakai nama Kitchen Project. Yang ini aku lebih suka karena menggunakan bahasa Indonesia. Semoga jualan jadi laris manis...:D

Rapot Putri nilainya biasa saja, tak terlalu menonjol. Kecuali di pelajaran menggambar dia dapat nilai O yang artinya Outstanding. Sementara untuk bahasa (sekolah Putri pakai pengantar bahasa Inggris) dia dapat I, artinya need Improvement. Ah, tak mengapa. Putri sebenarnya termasuk anak yang lambat bicara. Psikolog-nya bilang ia dimasukin sekolah saja supaya sosialisasi. Bulan September lalu Putri mulai kelas Toddler-nya. Jadi baru sekitar 4 bulan ia sekolah.

Sewaktu final test kemarin Putri lebih suka mengerjakan tugas menggambar, mewarnai, menghubungkan titik, ataupun mencocokkan gambar dan bayangannya. Sementara tugas menyebutkan angka dia sungkan. Dieeemmm aja :P  Naaa..sesudah final test, beberapa hari kemudian dia malah jadi cerewet di rumah. Setiap saat menghitung one...two..three..four..five.. waaaa...telat nak hi..hi..:D

Awalnya Putri gampang ditinggal di kelas, ia nampak mandiri. Tapi akhir-akhir ini sulit ditinggal dan minta ditemani di kelasnya. Entah mengapa. Miss Debby, wali kelasnya bilang, Putri suka cemburu jika bu guru lebih perhatian ke anak lain. Jadinya ia minta ibu-nya yang temani. Ini terjadi semenjak ada beberapa anak baru di kelasnya. Semoga tahun depan Putri kembali mandiri lagi, kata miss Debby. Iyalah, semoga ya miss..terima kasih sudah sabar menghadapi Putri.

Jumat, 17 Desember 2010

Klappertaart

Aku suka klappertaart. Ini coba bikin sendiri tapi versi sederhana dan gampang. Sudah lama sih, cuma baru sempat diunggah. Resepnya ambil dari blognya alm. Bunda Inong. Aku pikir resep nya murah meriah, jadi aku coba aja. Ketimbang bikin yang versi Wilton seperti yang banyak sliweran di milis. Dan ini hasilnya..