Senin, 23 Mei 2011

Killer Brownis feat: Cheddar Cheese


Ini penampilan killer brownis ato penylane brownis dengan tambahan keju parut di dalam dan diluar. Tetap enak. Tetep luar biasa...Resep dasarnya bisa lihat di sini ya

Berkebun

Kalau dengar kata berkebun sepertinya kita mesti punya halaman yang luas. Tapi di perumahan di mana aku tinggal sulit punya halaman seperti yang diinginkan. Luas tanah cuma 72 meter persegi. Halaman depan sudah ditutup semua. Garasi ditutup keramik. Halaman samping ditutup cornblog.

Nah, tak ada tanah sama sekali - kecuali ya bertanam tanaman hias di pot-pot. Halaman depan, dekat pintu pagar ada seuprit tanah. Aku tanam pohon mangga yang pernah berbuah sekali - itupun rontok tertiup angin. Satu-satunya peluang untuk berkebun adalah di bawah pohon mangga. Luasnya sekitar 75x150cm. Mau ditanam apa?

Tapi semangat tetaplah membara, demi melampiaskan hasrat bercocok tanam, aku tanam cabe, tomat, serai, binahong, dan temu kunci. Tempo hari aku terpaksa cabut semua tanaman cabe, soalnya ada kutu dan semut menempel di pucuk daun. Ya sudahlah..harapannya di tanaman tomat. Nah, yang ini lumayan. Ia berbunga dan memberikan buah meski baru beberapa tapi hati bukan main riangnya :D



Setidaknya bukan buat aku saja, tapi buat memberi pelajaran sama anak-anak. Beli tomat cuma limaratus perak sebuah, itupun bisa dilakukan kapan saja. Tapi bertanam tomat hingga menghasilkan buah bisa berhari-hari lamanya. Belajar soal kesabaran dan ketekunan paling baik dari berkebun.

Bikin Sari Buah Jeruk

Aku kurang suka beli sari buah kemasan. Beda dengan suami yang lebih suka beli kemasan, praktis katanya. Padahal menurutku biarpun sari buah dari merek yang terkenal, tetap saja rasanya masih rasa pabrik. Tak segar dan tak asli.

Aku sendiri mencoba biasakan anak-anak untuk minum jus buah atau bikin sari buah sendiri. Yang paling sering ya peras jeruk. Akhir-akhir ini si kecil paling suka bantu bikin sari buah jeruk. Sebentar lagi umurnya 3 tahun, apa saja mau dia tiru. Atau ikut apa aja yang sedang kita lakukan. Kadang merepotkan, tapi ya..aku pikir untuk sekedar memeras jeruk ia bisa ikut.

Ini wajah sumringahnya saat diperbolehkan "membantu" ibu di dapur :D


Tapi saat proses memeras, dia serius sekali...liat aja wajahnya.. :P


Nah, ini hasil perasannya. Tentunya sudah diolah sama ibunya. Ditambah gula pasir dan air. Simpan di kulkas. Cukup lah buat menambah vitamin C selama dua hari :D

Senin, 16 Mei 2011

Carrot Cake


Ini kenangan masa kecil. Bukan rasanya, karena baru pertama kali ini aku makan kue wortel. Waktu kecil tahunya kue tart wortel kesukaan Paman Gembul di keluarga Bobo. Dulu pengen tahu seperti apa sih rasanya makan kue itu, juga pengen makan kue tart berhias strawberry seperti yang suka dimakan Ratu Bidadari sama Oki dan Nirmala. Juga puding-pudingnya yang bentuknya lucu-lucu..Semua kenangan indah itu melekat di memori.

Sekarang semuanya gampang didapat. Aku juga bisa bikin sendiri buat anak-anakku. Rasanya seperti melakukan beberapa pekerjaan sekaligus: mengeluarkan memori, memenuhi hasrat terpendam, dan mewariskannya untuk anak-anakku.

Tahap pertama mewujudkan kue wortel adalah googling. Ada beberapa resep yang aku temui. Aku pilih yang paling gampang: carrot cake dari situs Joy of Baking di sini. Hanya saja aku masih tahap uji coba dulu. Separo resep minus frosting nya. Hasilnya sungguh tak mengecewakan. Enak betul. Aku pikir jika pakai frosting tentu paduannya lebih nyuss lagi.

Jika ada yang mau coba silakan ya..ini rekomendasi dari aku, enak dan cocok buat anak-anak karena ada parutan wortelnya jadi lebih bergizi.

Ini resep yang aku gunakan (aslinya ada di situs Joy of Baking bisa cek di sana)

Bahan:
120 gr wortel parut (aku pakai wortel impor yang diparut pakai parutan keju) 
 120 gr tepung terigu
1/2 sdt soda kue
3/4 sdt baking powder
3/4 sdt bubuk kayu manis
3 butir telur
150 gr gula pasir
120 gr minyak sayur
1 sdt vanilla extract

Cara membuat:
1.  Kocok telur sampai berbusa, masukkan gula pasir secara bertahap. Kocok sampai kental berjejak.
2. Turunkan kecepatan mikser sampai yang terendah, masukkan minyak sayur secara bertahap. Masukkan vanili, masukkan semua bahan kering (tepung terigu, soda kue, baking powder, bubuk kayu manis). Setelah tercampur matikan mikser.
3. Masukkan wortel parut, aduk dengan spatula sampai tercampur rata.
4. Tuang ke loyang (saya pakai loyang bulat diameter 18 tinggi 7) yang telah disemir mentega dan di alas kertas roti dan disemir mentega lagi.
5. Panggang sampai matang (di oven Hock no.3 saya pakai suhu 150 derajat dan lama pemanggangan 45 menit).