Minggu, 13 Mei 2007

ide Bintang


Minggu, 13 Mei 2007

Hari ini aku dapat pelajaran yang indah dari Bintang. Bintang anakku, laki-laki, umurnya baru 4 th 3 bulan. So, here is the story:

Biasanya hari Minggu kami punya dua alternatif pilihan tempat misa; kalau nggak ke Alam Sutera ya ke BSD. Kami tinggal di Regensi Melati Mas, jadinya di tengah, bisa ke kanan atau kiri. Semalam Bintang jawab ke BSD waktu aku tanya mau ke gereja mana. Nah, jadilah kami ke gereja St. Monika BSD, ikut misa jam 08.30.

Kami berangkat dari rumah sekitar jam 08.00 naik motor. Sampai di sana, sudah penuh. Pilihannya adalah duduk di bangku sambil nyender tembok kantor Paroki. Tapi ternyata tidak begitu menyenangkan, menjelang siang, matahari menyengat, panas. Akhirnya Bintang aku ajak cari tempat yang teduh. Tak banyak pilihan, umat menyebar dimana-mana, ada yang di bangku, ada yang di lantai. Pilihan yang tersisa adalah di dekat pintu masuk sakristi. Jadilah kami di sana. Adem. Bintang sendiri lebih bebas.

Seperti biasa Bintang nguprek tas ku. Setelah cari-cari dia nemu koin 5oo perak. 'Gopek dulu dong', katanya niru pak Ogah. Uang itu dipegangnya terus, 'Nanti aku mau beli sesuatu', katanya. Dan mulailah kerewelan itu. Sehabis komuni, dia mulai merengek-rengek minta keluar karena mau beli sesuatu. Setengah mati aku bujuk-bujuk, 'Nanti kalau Romo sudah kasih berkat, bentar lagi kok'.

Akhirnya selesai juga misa. Di depan gereja kebetulan banyak orang jual patung dan doa semuanya dengan tema Maria. Ini kan bulan Maria, wajar saja. Aku beli tiga doa novena, Novena Tiga Salam Maria, Novena Bunda Lourdes, dan Novena Hati Kudus Yesus. Masing-masing 2000-an perak.

Di luar, Bintang aku gandeng sambil lihat-lihat orang jual makanan. 'Bintang mau beli apa?' tanyaku. Dia diam aja, masih tengok kanan, tengok kiri sambil megangin koinnya. 'Mau coca cola?' tambahku lagi. Biasanya dia paling suka minum coca-cola. 'Enggak, susah minumnya nanti', sahutnya. 'Lho, kan minumnya di sini. Kalau dibawa naik motor emang susah. Mau? Ibu belikan ya?' aku sudah mau ngajak dia ke tempat jual minuman.

'Enggak ah, bu. Enggak jadi', katanya sambil narik tanganku balik ke gereja. 'Lho, kenapa?' tanyaku bingung.

'Aku mau kasih uangnya ke ibu itu', katanya sambil nunjuk ibu pengemis di pintu masuk gereja.

Ya, ampun...sedari tadi aku nggak sadar ada ibu pengemis itu. Bintang kasih uangnya ke ibu
pengemis itu. Si ibu pengemis ngucapin terima kasih.

Aduh, rasanya hati ini kok tersentuh sekali. Antara bangga, juga terharu, dan malu pada diri sendiri. Kok anak ini bisa begitu ya? Pas sambil jalan, aku tanya, 'Bintang kenapa uangnya dikasih ke ibu itu? Kan Bintang bisa jajan di rumah kalau di gereja nggak mau jajan?' Aku nyoba mancing-mancing dia. 'Atau uangnya kan bisa ditabung saja?', tanyaku lagi.

'Karena itu ideku, ibu', begitu jawab Bintang singkat.

Aduh...Bintang langsung aja aku sun. Hari ini aku begitu bangga sama dia. Terima kasih, Tuhan, batinku, kamu titipkan anak ini kepadaku. Semoga aku bisa selalu mendampingi, mendidik, dan mengajarnya seturut kehendakMu.

Bunda Maria, ajari aku menjadi ibu yang baik bagi anakku..

Tidak ada komentar: