Jumat, 09 Desember 2011

Sambal Ijo Ikan Bilih


Akhir November lalu aku ke Pekanbaru. Sebelum pulang kami mampir di pusat oleh-oleh Mega Rasa di Jl. Sudirman Wah, macam-macam dijual di sana. Aku bingung. Yang jelas niatku ya beli Lempuk Durian. Tapi ternyata di sana ada juga Dodol Durian. Apa bedanya? Kata mbak yang jaga, Lempuk tidak pakai terigu, ia melulu daging durian, itu sebabnya harganya lebih mahal. Sementara Dodol adalah campuran dari terigu dan daging durian, karenanya rasa duriannya tidak begitu sekuat Lempuk. Baiklah aku ambil Lempuk saja.

Selanjutnya sasaranku ya ikan-ikanan. Aku ambil ikan kertas yang digoreng garing sama ikan bilih yang juga sudah digoreng. Keduanya ikan endemik Sumatra. Tentu sulit cari di Jakarta. Meski ada, pastilah mahal.

Meski cuma beli satu plastik, ikan bilihnya tak kunjung habis. Ingat waktu di Pekanbaru makan di Rumah Makan Pak Abbas, di Jl. Jend. Sudirman Simpang Tiga, di sana ada menu sambal ijo ikan bilis. Aku coba saja bikin. Barangkali tak sesedap di sana, tapi setidaknya ini mendekati lah..Soalnya aku tanya bumbunya dari teman yang orang Padang, dia juga pernah buka warung Padang.

Rumah Makan Pak Abbas menyediakan masakan Padang, tapi Padang yang gaya Pekanbaru. Entah dimana bedanya aku tak terlalu paham. Yang jelas, semua menunya lezat tak terkira. Di sana juga jual durian lokal. Wah, tak kalah nikmat.

Nah, yang aku buat itu sambal ijo ikan bilis yang asli gaya Padang a la temanku yang orang Padang itu. Mau coba? Ini resepnya:

Bahan:
Ikan Bilih matang (beli jadi)
Cabai ijo besar
Cabe rawit ijo (aku merasa perlu tambah cabe rawit biar pedas)
Bawang merah
Tomat Hijau
Garam
Penyedap (kalau suka/bisa diganti gula pasir sedikit)

Cara:
1. Giling kasar cabai, bawang merah, dan tomat hijau
2. Tumis gilingan tadi 5-10 menit, bumbui garam dan penyedap
3. Matikan kompor, masukkan ikan bilih, aduk rata

Gampang kan?

Tidak ada komentar: