Senin, 01 Oktober 2012

Menjahit (Lagi)

Ini ketrampilan lama. Masa lalu lah..tapi kok sekarang muncul lagi. Makin lama hasrat menjahit makin kuat. Apalagi di sana sini banyak para crafter yang ngadain workshop. Dan jadilah aku sekarang menjahit lagi.

Workshop pertama yang aku ikuti di bengkel Ideku Handmade milik Marta Puri Natasande Juli lalu.  Biar santai, Puri menamakan workshopnya: Girls Day Out (GDO). Waktu itu bikin sarung bantal. Lantas Sabtu lalu, 29 September, ikut lagi.  Bikin apron.

Aku menemukan asyiknya menjahit lagi.

Ini foto waktu aku ikut workshop bikin sarung bantal Juli lalu. Aku ambil dari report GDO bulan Juli di blog nya Ideku Handmade:



Hasilnya seperti ini:




Kalau yang Sabtu kemarin bikin apron, ini foto aku sama Puri:


Apron itu belum jadi lo, masih banyak jarum pentul nya. Soalnya keburu sore, jadi aku bawa pulang buat pe-er di rumah. Tapi kok sampai ini ditulis belum jadi ya..:(

Kemarin di mal gak sengaja ketemu teman yang juga suka ketrampilan. Ia cerita suka segala ketrampilan yang berkaitan sama jarum - entah merajut, merenda, kristik, menyulam, menjahit - memang kita biasanya tak bisa cuma di satu hal saja. Kadang terjadi "perselingkuhan." Misalnya jika sedang bosan merajut, pindah ke merenda. Jika jenuh merenda, pindah ke kristik..begitu seterusnya.

Aaa..jadi aku paham. Mungkin fenomena itu yang sedang melanda diriku saat ini (xixixixi..) sebelumnya aku tekuni merenda, tapi kok jenuh, dan sekarang selingkuh ke jahit-menjahit.

Tapi barangkali juga selingkuhnya terlalu jauh, karena aku sebelumnya belajar bikin kue lantas berhenti karena gak ada asisten yang jaga anak. Kalau bikin kue gak bisa disambi ngasuh anak, tapi kalau merenda atau menjahit bisa karena cukup duduk di sebelahnya dan si anak bisa main sendiri.

Seperti kata orang, makin belajar, bukannya makin pintar tapi merasa makin bodoh. Itulah yang terjadi. Menjahit nampaknya gampang, tapi begitu ditekuni benar, ternyata susah. Merasa diri sok tahu dan sok pintar.

Waktu workshop di Idekuhandmade kemarin misalnya, aku lihat tempat tusukan jarum lucu. Bikin sendiri katanya. Alasnya dibuat dari tutup botol Aqua. Sepertinya gampang.

Aku coba sendiri di rumah ah. Kebetulan ada tutup botol Mizone. Lebih besar dari tutup botol Aqua. Barangkali lebih mudah. Daaan..nyatanya tak gampang. Bikinanku gak rapi.

Seperti ini jadinya:


Ia sekarang bersanding sama tempat jarumku yang lama yang aku beli duluu sekali di Singapura. Ya beda memang..satu bikinan amatir satunya lagi rapi jali..


Ya gak papa lah, yang penting sudah mulai berusaha. Sudah ada wujudnya. Dan berfungsi pula. Practise makes perfect to? Seperti waktu aku memulai bikin kue dulu, salah-salah mulu, ada aja yang keliru..eh, lama-lama bisa jadi juga dan enak dimakan, bahkan bisa dijual.

Manatahu ketrampilan yang satu ini begitu juga? :D




Tidak ada komentar: