Meski kami tidak merayakan hari raya Idul Fitri atau lebaran. Tahun ini saya ikut sibuk. Buat ontbijtkoek 11 loyang pesanan dari empat pelanggan. Sebagian besar untuk hantaran, yang lainnya untuk konsumsi sendiri. Begitu pengakuan mereka.
Begitulah, maka tiga hari menjelang hari raya dapur saya setiap hari berantakan tapi bau wangi bumbu spekuk. Selama itu pula meja makan di dapur berada di bawah kekuasaan saya secara penuh. Bahkan kursinya pun tidak bisa dipakai anggota keluarga manapun kecuali saya.
Satu demi satu kue pun jadi. Paling senang kalau lihat kue mengembang bagus dan masih panas di loyang.
Berikutnya, setelah kondisi kue sudah sangat berkurang panasnya - adalah tahapan yang cukup tricky - apa ya bahasa Indonesia yang tepat untuk mengekspresikannya. Pokoknya harus ekstra hati-hati. Yaitu saat mengelupas kertas. Kalau terburu-buru, badan kue bisa ikut terkelupas.
Karena untuk hantaran, maka mereka minta supaya kemasannya diberi sentuhan hari raya. Mintanya pakai ucapan dari plastik yang ditusukkan ke kuenya. Tapi, kemasannya kan pas sama ukuran kuenya. Jadilah aku buat seperti ini:
Cantik kan? Ada tulisan Idul Fitri di setiap kemasan. Mungkin dari foto tidak begitu terlihat ya. Itu dari plastik yang dicat emas, cocok sama kardusnya.
Semoga yang menerima berkenan..Selamat Hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir batin. Terima kasih diberi kesempatan untuk ikut berbagai kebahagiaan di hari raya penuh berkah.. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar