Sabtu, 02 Agustus 2008
Hari Pertama
Tanggal 2 Agustus 2008, hari Kamis, sore, jadi hari yang bersejarah buat anak saya. Untuk pertama kalinya saya lihat dia sudah lancar naik sepeda. Padahal sudah lama kami - ayah ibunya - nggak ngajarin. Ayahnya sibuk, sementara saya nggak mampu lagi karena perut membesar. Bulan kemarin sepeda roda tiganya rantainya copot, ban kecil di samping roda utama juga ngelupas. Anak saya jadi malas naik sepeda. Eh, beberapa hari terakhir ini tanpa saya ketahui rupanya diam-diam dia tergoda belajar sendiri dengan roda dua. Gara-gara teman sebayanya sudah pintar lebih dulu dan suka mondar mandir naik sepeda. Selama ini roda dua yang kami belikan ini justru dipinjam teman-temannya. Dia sendiri selalu naik roda tiga. Nah, karena sekarang roda tiga sudah tak mungkin dinaikin, jadilah dia terpaksa naik roda dua.
Kemarin sungguh saya terharu dan heran kok ya akhirnya bisa juga ya anak saya naik roda dua. Seneng sekali saya. Langsung saya sms ayahnya yang lagi di Yogya. Dia sendiri juga bilang "Bu, sms in ayah, bilang aku udah bisa naik sepeda roda dua!". Wah, ayahnya kaget juga. Seneng juga dia anaknya udah bisa roda dua.
Malamnya sebelum tidur saya suruh anak saya telepon ayahnya biar cerita sendiri. Dia juga dengan antusias minta bicara sama bude-nya cerita kalau udah bisa naik roda dua.
Hari ini memang hari bersejarah. Setidaknya itu yang ada di benak saya. Senang rasanya mengamati perkembangan anak. Hari ini menurut saya sama dengan hari pertama anak saya yang lain. Misalnya hari pertama dia bisa merangkak, hari pertama dia bisa berdiri, hari pertama dia bisa jalan, hari pertama dia bisa bicara, hari pertama dia makan makanan selain susu. Hari pertama masuk sekolah. Semua hari-hari pertama anak saya ada terus di benak saya. Sungguh saya bahagia bisa menemani dia di hari-hari pertamanya. Dan saya sangat bersyukur di hari-hari itu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar