Selasa, 31 Agustus 2010

Gathering NCC Food Photography


Sabtu, 28 Agustus aku ikutan gathering NCC-Food Photography di Eat & Eat, Gandaria City, Jakarta Selatan. Acaranya sekalian buka bersama, jadi diadakan sore pukul 16.30, begitu tertulis di email. Nyatanya, aku datang terlalu awal. Masih sepi. Untung aku ajak Bintang, anakku, jadinya ada teman ngobrol, jajan es krim dulu.

Sekitar pukul 17.00 barulah anggota lain berdatangan. Beberapa dari mereka aku tahu namanya dari milis dan blogwalking, ada Riri pemilik blog Kuwenya Riri, ada Widya pemilik blog Widya Cakes, ada Citra pemilik blog Radissa Cake & Catering, juga Riana Ambarsari pemilik blog Pennylane Kitchen. Dari pembicaraan yang aku tangkap di milis, mereka ini termasuk para selebriti-nya NCC - Natural Cooking Club. Ini klub yang membahas soal masakan dan makanan yang aku ikuti sejak awal tahun 2010 ini melalui internet. Mereka memiliki milis yang sangat aktif. Wisnumartono, moderator sekaligus pendiri milis ini pada 27 Agustus lalu bilang kalau anggotanya mencapai angka 9000. Lima bulan lagi, bertepatan dengan ulang tahun NCC, Wisnu bilang berharap jumlah keanggotaan bisa mencapai angka 10.000.

NCC Food Photography adalah salah satu kegiatan NCC. Sesuai namanya ia membahas soal fotografi makanan. Selain menyelenggarakan kursus masak, NCC juga mendorong agar para anggotanya berjualan lewat internet dengan membuat blog. Nah, untuk membangun blog yang menarik dan menjual perlu foto-foto yang menunjang. NCC Food Photography Club (NCC-FPC) membantu anggota NCC di bagian ini. Pada kursus food fotografi, Riana Ambarsari adalah pengajarnya.

Aku sendiri meski sudah pernah ikut kursus membuat cupcake di NCC, tapi belum pernah ikut kursus food fotografi. Namun sudah "berteman" dengan NCC-FPC di jejaring facebook. Melalui jejaring ini aku tahu ada informasi apa dari NCC-FPC. Bulan Mei lalu misalnya, saat mereka menyelenggarakan event berkala, aku pernah ikut sumbang foto. Kali ini temanya sarapan pagi dengan prop minimalis. Biarpun tak dipilih juri, tapi senang aja partisipasi.

Kali ini, di luar dugaan. Salah satu foto yang aku bawa di gathering NCC-FPC ini dipilih oleh Toni Wahid, fotografer makanan yang terkenal itu. Ia tamu khusus yang diundang untuk berbicara soal food fotografi di sela-sela buka bersama. Waah..gak nyangka sama sekali. Dari rumah udah minder duluan, bayangin pasti foto-foto lain bagus-bagus, bahkan udah sempat kepikir untuk gak usah datang aja. Pas di sana juga kamera yang aku bawa tampak butut. Yang lainnya pada bawa Canon EOS dengan lensa tele. Duuhh..sementara kameraku Kodak Easy Share Z730 yang dibeli tahun 2004. Pas Toni nerangin soal kamera, ia bahkan nyeletuk ke aku, "...ya mbak Tata ya, beli dong kamera yang seperti ini, minta sama suaminya ganti kamera.."  waaa...iya iya aja lah mas :)

Tapi ya tak disangka, foto spekulas crispy-nya pak Sahak Pribadi yang kujepret bulan Juni lalu dengan kamera butut itu dipilih. Sore itu ada tiga foto pilihan, dua lainnya adalah hasil jepretan Canon EOS. Masing-masing mendapat hadiah berupa pigura cantik. Lucu juga :)

Nah, ini penampakan foto pilihan dan hadiahnya..senangnya, terima kasih buat Toni Wahid, Riana Ambarsari, Widya Hidayat, Citra, dan teman-teman NCC-FPC lainnya. O ya, terima kasih juga buat pak Sahak Pribadi atas resepnya..

First Order


Ini first order dari teman kantor suamiku menjelang lebaran. Semoga berkenan ya mbak :) *deg-degan..*

Selasa, 17 Agustus 2010

Birthday Cake for Putri


Yippe! Akhirnya cita-citaku terkabul, bikin kue ulang tahun buat anakku. Yang pertama kue ulang tahun buat Putri. Hari ini dia ulang tahun yang kedua. Berhari-hari mikir base cakenya apa ya? Yang jelas, Putri suka sekali sama coklat. Tapi kalo coklat semua kan kurang meriah buat kue ultah anak-anak.

Akhirnya pilihan jatuh pada devil-cake, ini nyoklat banget soalnya. Juga pakai youghurt. Hampir tiap hari dia minum youghurt. Buat aksesori aku cetakin coklat smiley, ini ikon kesukaan dia juga. Di komputer dia selalu nunjuk-nunjuk ikon smiley, terus kalo pas jalan-jalan liat ikon smiley juga teriak-teriak. Aksesori lain bunga-bunga, lha wong namanya juga anak perempuan. Putri suka dikuncir rambutnya terus dipasang jepit bunga-bunga, atau ya cuma dijepit gitu aja kalo pas gak bisa diem.

Naaah..biar meriah lagi, kuenya ditaburi trimit bintang-bintang, maksudnya pas di hari ulang tahunnya ini ada berjuta harapan dan doa dipanjatkan buat Putri, biar dia jadi anak pintar, cerdas, mandiri, dan baik budi pekertinya. Pokoknya yang baik-baik lah :)

Resep devil cake nya ngambil dari buku resep Saji judulnya Cake Cokelat Populer dengan sedikit modifikasi.
Bahan:
200 gram margarin
150 gram gula pasir halus
75 gram cokelat masak pekat, dilelehkan
4 butir telur
175 gram tepung terigu protein sedang
1 sdt baking powder
25 gram cokelat bubuk
60 ml susu cair hangat, dilarutkan --- aku pakai youghurt plain

Bahan topping:
100 ml susu cair
200 gram  cokelat masak pekat, dipotong-potong

Cara membuat:
1. Cake: kocok margarin dan gula pasir halus sampai lembut. Masukkan cokelat masak pekat leleh. Kocok rata.
2. Tambahkan telur satu persatu bergantian dengan sebagian tepung terigu sambil diayak dan dikocok rata.
3. Masukkan sisa tepung terigu dan baking powder sambil diayak dan dikocok perlahan bergantian dengan larutan cokelat bubuk. 

--- pada bagian ini semua tepung-tepungan aku jadikan satu, jadi youghurt dimasukkan sendiri tidak dilarutkan bersama cokelat bubuk. Youghurt dimasukkan bergantian sama tepung-tepungan.
4. Tuang di loyang diameter 22 cm dan tinggi 4 cm yang dioles margarin dan di alas kertas roti --- aku pakai diameter 18 cm tinggi 7 cm
5. Oven 40 menit dengan suhu 180 derajat Celsius sampai matang.
6. Topping: panaskan susu cair. Matikan api. Masukkan cokelat masak pekat potong-potong. Aduk sampai cokelat larut. Siram di atas cake. Dinginkan.

Selasa, 10 Agustus 2010

Roti Keju


Pengen banget bisa bikin roti sendiri. Apalagi kalo blogwalking ke blog teman-teman milis NCC, kok pada bisa bikin roti sendiri ya. Semalam aku niatin bikin sendiri. Pake resep roti keju NCC -nya Fatmah. Berhasil sih, cuma rada gosong dan hasilnya kurang empuk, malah mirip roti yang buat teman sarapan sup.

Gosongnya ini menurutku karena aku belum paham benar sama oven. Panasnya suka gak rata, juga panaaass banget. Di resep tertulisnya dipanggang dengan suhu 180 derajat selama 20 menit. Di aku cuma 140 derajat (di bawah 150 derajat sedikit lah) 20 menit. Apa penunjuk suhunya rusak kali ya? 

Tapi ya lumayan lah untuk pemula. Yang penting si sulung seneng soale dapat roti sesuai pesanan, isinya coklat warna ijo. Aku masukkin aja coklat mercolade ijo rasa mint cincang. Terus ada juga yang aku isi keju dan coklat keping.

Resepnya ambil di sini.

Kamis, 05 Agustus 2010

Brownies Keju Pak Sahak


Udah lama naksir resep brownies keju pak Sahak. Pengen nyoba tapi gak punya kukusan yang gede.

Aku coba email pak Sahak bisa tidak brownies kukusnya dipanggang, beliau balas begini:
"Mba Elisabet
Maaf saya sendiri blm pernah mencobanya
Tapi waktu yang lalu ada pertanyaan yg sama
Lalu ada yang jawab bisa.
Tapi masuk akal.
Sebab semua jenis cake yang putih telurnya dicampur langsung bisa dipanggang.
Cuma itu yang saya tau
Kalo mau coba persilahkan.
Semoga berhasil."

Waduh, sepertinya malah memberi tantangan baru. Piye ki? Ya sudahlah, aku coba saja tantangannya. Gak akan pernah tahu kalo belum mencoba kan?

Pertamakali bingung juga karena nggak ada ukuran loyang di resep. Aku coba blogwalking siapa aja yang pernah nyoba resep ini. Ada yang bilang pake loyang bundar diameter 18, lha tapi ndak ada soal tingginya berapa. Aku punya yang tingginya 7. Ada yang bilang pake loyang persegi 20x20x4, lha ukuran ini aku ndak punya. Aku cuma punya loyang brownies 30x10x4, ada juga loyang persegi 22x22x4 tapi setelah aku coba pake metode konversi loyang yang pake perbandingan itu malah jadi bingung sendiri. Mumet.

Aku  putuskan pake loyang brownies aja, aku pikir wong namanya aja brownies ya pasti pake loyang brownies yang standar itu to? Mau modifikasi resep belum berani soale masih tahap coba-coba. Biasanya kalo udah satu ato dua kali praktik barulah berani modif, kalo masih pertama kali aku pake resep dengan ukuran yang plek sama. Ato paling banter ya bikin separuhnya.

Sekitar pukul 21.30 aku mulai tantangan.

Tahap-tahap awal tak ada masalah, melembutkan cream cheese sama butter, mengocok telur dan gula, memasukkan terigu, maizena, baking powder dan susu lancaar..Sekarang saatnya memasukkan ke loyang yang sudah dioles dan dialas kertas roti. Waduh, kok pas banget banget ya? Lihat aja nih, ini penampakan pas baru aku masukkan ke oven:


Ini sekitar 30 menit sesudahnya, adonan naik tapi tak luber, warnanya kuning keemasan dan permukaannya retak.


Beberapa menit kemudian aku coba tes tusuk. Merasa udah matang, aku keluarkan dari oven. Setelah agak dingin, dilepas (tapi tidak dibalik) dan diletakkan di atas rak pendingin. Eeeh..sekitar 10 menit kemudian aku tengok, ternyata kempis..hiks. Ini penampakannya:


Tapi ya sudahlah, mau bagaimana lagi. Ndak sempet ngicipi. Udah jam 23.00. Besok aja lah. Pagi-pagi aku bangun terus nengok brownies..ya tetep aja. Pas aku potong, baru kelihatan kalo di bagian bawah ada kayak bantat gitu. Warnanya lebih gelap. Aku cicip..weee..enak banget. Empuk dan lembuttt...Terus aku coba olesi selai mullberry (ini yang kebetulan ada), waaa...tambah nikmat. Pas banget jadinya. Rasa cream cheese, susu, plus sentuhan asam mullberry..hmmm heaven! Penampakannya ya seperti foto di atas itu. Biar begitu, masih penasaran aku, kayaknya perlu dicoba bikin lagi biar makin sempurna.

O iya, ini resepnya:

Brownies (Kukus)Keju Pak Sahak
Bahan A:
Telur 3 butir
Gula 100 gr
TBM 1 sdm

Bahan B :
Tepung terigu 60 gr
Maizena 20 gr
Garam 1 sdt
Susu bubuk 40 gr

Bahan C :
250 cream cheese
50 gr butter dikocok sampai lembut

Cara membuatnya :
Kocok bahan A sampai mengembang
Masukan bahan B lalu aduk sampai rata.
Kocok bahan C sampai halus kemudian masukan keadonan lalu aduk sampai rata.
Tuang ke loyang lalu kukus kurang lebih 20 menit -- aku memanggang dengan suhu sekitar 130 derajat Celcius (ini karena ovenku emang cepat panas, setiap mencoba resep selalu aku turunkan beberapa derajat di bawahnya, jika ingin mencoba silakan sesuaikan dengan oven masing-masing)