Judulnya memang panjang. Ya memang rasanya campuran tiga macem: vanila, kopi, sama moka. Dibolak-balik boleh, bisa kopi moka vanila, ato moka kopi vanila. Terdiri dari dua lapis, lapis bawah yang item itu pake kopi diseduh dan disaring (ngembat punya suami), terus dikasih pasta kopi moka (kayaknya rada kebanyakan he..). Lapisan atasnya puding busa yang diberi rasa vanila.
Sebenarnya, tujuannya sih belajar bikin puding busa. Setelah riset kecil-kecilan (halah) dengan blog walking dan googling, beberapa pelajaran aku dapatkan. Dulu aku tahunya agar-agar yang sudah dididihkan itu dituang ke kocokan putih telor kemudian diaduk. Ternyata tidak. Agar-agar yang sudah dididihkan dikocok bersama dengan kocokan putih telor dengan putaran terendah. Sampai kapan? Ternyata sampai hangat, jangan panas-panas terus dicetak. Kemarin-kemarin aku bikinnya salah total. Akibatnya agar-agar dan kocokan putih telor tidak tercampur sempurna dan setelah tercetak, agar-agar dan putih telor terpisah. Naaa...sekarang baru tahu.
Dan hasilnya? Yes! Seperti yang aku idam-idamkan. Puding busa tercampur sempurna. Begitu digigit juga kenyes-kenyes. Mantaps pokoke.
O ya, sebenarnya resep awalnya aku ambil dari blognya mbak Ria - terima kasih ya mbak :D Di sana judulnya Choco Vanilla Puding. Tampilannya sungguh amboi nan yahud bin ciamik. Kalo bikinanku yaaa..seperti di foto itu. Resepnya juga aku modifikasi, soalnya di samping niat belajar bikin puding busa, juga niat mau ngabisin sisa bubuk agar-agar yang tinggal duapertiga bagian.
Makan puding ini akan makin sempurna jika dengan lelehan vla susu-rhum plus buah jeruk buat penyeimbang rasa. Soalnya rasa mokanya kuat banget. Hasil akhir rasanya nikmat dan segeerr... Cucok di cuaca panas kayak gini. Eh, masukkan kulkas dulu sebelumnya.
Nah, ada yang mau ikutan bikin? Silakan saja, tinggal conto resepnya di sana. Selanjutnya, mari berkreasi :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar