Strawberry Cheesecake

Beberapa minggu terakhir rasanya kayak orang ngidam. Pengeeeennn banget makan cheesecake. Apalagi liat posting-posting di internet. Beberapa hari lalu, demi menuntaskan hasrat, aku beli sepotong cheesecake di McD sektor 9, Bintaro. Harganya murah cuma 15ribu rupiah, dibanding dengan toko cheesecake (lupa namanya) di Sumarecon Mall Serpong yang berkisar 17ribu-25ribuan. Rasanya? Yaa..begitulah lumayan lah. Kalo menurut gosip di internet, cheesecake yang paling enak katanya di Secret Recipe, tapi aku sendiri belum pernah nyoba, pas ke sana belinya yang lain. Kabarnya bahkan lebih enak dibanding CheeseFactory. Wuaduh, kayak apa ya? 

Nah, yang paling membuat diriku terpana ya cheesecake bikinan mbak Ria. Di sana ada postingan cheesecake buat Dee. Fotonya bagus, jadinya bikin ngiler. Blog beliau ini memang inspiratif buatku. Jadi pengen nyoba juga, karena menurut mbak Ria, "gampang bikinnya."

Memang, setelah aku coba sendiri, bikinnya gak sulit. Yang sulit menurutku ya cari bahan-bahannya. Di blog-nya mbak Ria bilang, cari whipcream yang "kokoh dan tidak mudah lumer." Wah, yang kayak apa ya? Aku klik di catatan dapur mbak Ria , yang ada whipcream merek Mauri. Alamak, apapula itu? Terus untuk cheese cream, di sana yang dipasang mereka Anchor. Penasaran, aku bikin riset di supermarket - andalanku ya Giant, yang terdekat soale. Di sana ndak ada itu merek Mauri, cheese cream juga ndak ada merek Anchor. Yang ada whipping cream merek Anchor. Cheese cream nya mereka apa gitu, ndak gitu jelas. Lupa tepatnya :P

Setelah riset bahan, sekarang riset peralatan. Di toko Puspita, ternyata ndak ada loyang bongkar pasang yang kecil - seukuran 18 cm menurut resep di blog mbak Ria. Terus pas ke daerah Fatmawati aku sempatin mampir Titan, di sana dapat. Tapi ndak mau beli-beli bahan dulu, soale gak langsung pulang, takut kepanasan di jalan. Pengennya pas mau bikin baru beli bahannya. Yang aku beli baru yang bisa tahan lama aja macam coklat bubuk dan gelatin bubuk. O ya, dapat loyang oval kecil juga buat bikin puding. 

Singkat kata, kemarin ada kesempatan dan mood lagi baik. Mampir lah diriku ke hipermart Matahari WTC. Di sana, lagi-lagi merek yang diminta gak ada. Dapatnya cheese cream merek Arla, impor dari Denmark. Terus whipping cream nya dapat merek Anchor. Cream crackersnya dapet merek Roma. Lain-lainnya sebagian aku dah punya. Selai strawberry aku maunya beli yang merek Western, enak dan kemasannya kecil. Ini adanya di toko roti dekat rumah. Ya udah, sebelum pulang mampir dulu.

Sampai rumah, Bintang aku minta bantuin nggepok-nggepok crackers pake ulekan. Kata mbak Ria boleh, kalo ndak punya chooper. Yaa, baik mbak. Nurut. Hanya saja, pas sekali gepok, itu bungkusan langsung sobek. Bintang terlalu semangat ya? He..he..Terpaksa aku balik aja. Crackersnya dikeluarin, tapi ulekannya yang diplastikin. Naah..beres. Silakan nak, tuangkan emosimu. Hancurkan dia! Ayo! Ayo, kamu bisa! :D

Tahapan berikutnya, ya ibunya lah yang pegang kendali. Biskuit yang udah aku alusin dicampur butter unsalted leleh plus gula kastor, tarok di dasar loyang. Ratakan masukkan kulkas. Sementara itu, aku masak buat makan malam. Mangut lele kesukaan suami.

Selesai masak, mandi, terus pikirku mau langsung nerusin bikin cheesecake, eeeh...dua anak berantem, berebut teve. Yang gede lagi nonton film kesukaannya, yang kecil pengen muter Barney..Waaa...Terpaksa proyek nya dihentikan dulu. Sampai kapan? Sampai mereka berdua tertidur pulas ternyata, saudara-saudara..hiks..hiks. Jam 11 malem, aku bangun nerusin bikin cheesecake. Suami ternyata menemani lho, dia pengen tahu juga ternyata kayak apa sih bikin cheesecake itu. Tapi pas lagi ngocok whipping cream, belio diam-diam menyelinap dann..groookk..grook..groook.. :P Si Bintang sempet bangun dengar bunyi kocokan. Tapi cuman bengong di depan pintu dapur, mukanya kusut. Abis itu lho kok ilang? Ternyata dia terkapar di sofa depan teve setelah pipis...he..he..kirain mau nemenin nak, ternyata cuma tampak muka doang :D

Jadilah malam itu aku kerja sendirian. Setelah selesai semua, peralatan juga udah tak cuci. Dapur dah rapi. Eh, mataku ternyata gak mau diajak merem. Ya wis, main-main dulu, berselancar di internet. Liat-liat soal cheesecake. Buka-buka fesbuk, komen-komen gak mutu. Sampe ngantuk banget, barulah aku masuk kamar.

Bangun kesiangan. Jam 7.30 hi..hi...langsung minta diantar ke pasar, cari strawberry. Yaa..udah telat, tinggal yang jelek-jelek. Ya wis beli seadanya. Dua bungkus terus disortir lagi di rumah. Bikin garnish-nya aku sengaja bedain sama mbak Ria, strawberry-nya gak aku diriin, tapi aku bagi dua terus ditidurin kayak yang di McD kemarin. Pikirku biar tenggalam di selainya. Kalo didiriin kayaknya harus sekali abis makannya. Ini kan belum tentu, nah, biar awet aku rendam di selai.

O ya, selainya itu gak cuma aku tuangin air panas tapi juga aku kasih jeli bubuk terus dimasak dulu sebelum dituang. Takutnya terlalu cair kalo gak diikat pake jeli. Tampilannya gak kalah cantik kok, meski setelah dipikir kok kurang rame gitu. Kalo strawberi-nya berdiri kan penuh gitu kesannya. Tapi aku pikir sulit ngiris-nya pasti. Nah, itu potongan buat aku makan. Ternyata sebagai penyeimbang rasa, strawberinya jadi kurang banyak. Jadinya kalo makan cheesecake, mesti nyediain dua strawberi segar. Rasanya? Wuiih...heaven...ooohh....